BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak
adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia menjadi
manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja. Secara umum anak
mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya terutama dalam
bidang pendidikan. Namun seringkali kita melihat perkembangan prestasi anak
yang ternyata tergolong memiliki bakat istimewa.
Setiap
individu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara
optimal sesuai dengan kemampuan, kecerdasan, bakat, minatnya, latar belakang
dan lingkungan fisik serta sosial masing-masing siswa maka kemajuan belajar
siswa yang setingkat (sekelas) mungkin tidak sama.
Setiap
anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa
langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua harus mengenali dan memahami
bakat yang dimiliki anaknya. Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah dan
terarah dalam mengembangkannya.
Psikologi
Pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan
terhadap anak didik dalam situasi pendidikan. Psikologi disebut juga dengan
ilmu jiwa. Mempelajari Psikologi Pendidikan sangat penting apalagi bagi seorang
pendidik, guna supaya terciptanya suatu kondisi belajar yang efektif.
B. RUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah yang diangkat kali ini adalah :
1.
Apakah yang
dimaksud dengan Bakat dan minat?
2.
Bagaimanakah
caranya kita mengenal Bakat dan minat Seseorang?
3.
Bagaimana cara
Mengembangkan Bakat dan minat ?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Ingin
mengetahui Pengertian Bakat dan minat
2. Ingin
mengetahui ciri ciri Bakat
3. ingin mengetahui karakteristik minat
4.
Ingin mengetahui caranya kita mengenal Bakat
Seseorang
5. Ingin
mengetahui cara Mengembangkan Bakat
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Apakah
BAKAT ITU ?
Menurut william B. Michael definisi
bakat yaitu, An aptitude be defined as a person’s capacity, or bypothetical,
for acquisition of certain more or less welldefined pattern of bebavior
involved in the performance of a ask respect to which the individual bsas bad little
or on previous training (michael, 1960: 59 ), jadi michael meninjau bakat itu
terutama dari segi kemampuan individu untuk melakukan sesuatu tugas, yang
sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut. dan bagi
bingham menitik beratkan pada segi apa yang dapat dilakukan oleh individu, jadi
segi performance, setelah individu mendapatkan latihan.
Menurut munandar, Bakat juga dapat
diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Jadi bakat adalah kemampuan
alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relatif bisa
bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis
khusus atau talent)
- Siapa
anak-anak berbakat itu?
Undang-undang tentang pendidikan untuk
anak berbakat Amerika Serikat menyebutkan bahwa anak-anak berbakat adalah
anak-anak yang di tingkat prasekolah, sekolah dasar, dan sekolah menengah, di identifikasi
memiliki kemampuan yang tinggi, baik yang sudah nyata maupun yang potensial,
dalam bidang-bidang, seperti intelektual, kreatif, kepandaian khusus,
kepemimpinan atau seni.
Dalam upaya mengidentifikasi
keberbakatan seseorang Renzulli menyarankan beberapa cara berikut :
1. Pendekatan
Psikometri
Yaitu suatu teknik yang dipakai untuk
melakukan penilaian dan pengukuran aspek psikis, antara lain dengan tes
inteligensi, tes prestasi belajar, tes bakat dan kemampuan khusus meliputi
kreativitas, penalaran, bakat mekanik, angka-angka dan kemampuan-kemampuan
verbal.
2. Hal-hal
yang terlihat dalam perkembangan
Identifikasi bisa dilakukan oleh guru
atau orang tua yang mengamati dan mencatat adanya perkembangan yang berbeda
dibanding pada umumnya, karena lebih cepat. Akselerasi perkembangan pada mereka
yang berbakat luar biasa, lebih cepat pada umumnya, yang dikenal dengan
termilogi prekositas, banyak ahli menghubungkan antara prekositas pada aspek
fisik seperti, tinggi dan berat badan dan prekositas pada aspek mentalnya. Atau
misalnya sudah bisa berbahasa asing, membaca kamus.
3. Penampilan
yang meliputi prestasi dan perilaku
Dalam hal ini dapat dilihat dalam
prilakunya seperti, dengan pertanyaan yang tidak puas-puas, ucapan atau
komentar yang acap kali terlihat aneh, tidak terduga, orisinal, atau dari pemikiran
dan karyannya. Pengamatan terhadap perilaku keberbaatan yang luar biasa bisa
dilakukan terhadap ekspresi, minat, dan perhatianya yang besar terhadap suatu
hal yang khusus atau suatu bidang studi, aktivitas, ekstraklikuler, kesenian,
tulisan, mengarang, dan kejadian-kejadian dilingkungannya.
4. Pendekatan
sosiometri
Identifikasi bakat dapat pula dilakukan
melalui cara tidak formal oleh lingkungan sosial, lingkungan permainan,
pergaulan maupun organisasi, yang mengamati dan menilai adanya bakat anak yang
luar biasa, dan karena itu bisa pula memperlakukan mereka secara khusus, misal
sebagai tempat bertanya, atau kalau kapasitas kepemimpinannya menonjol bisa
dimanfaatkan oleh lingkungan.
- Ciri-ciri
anak berbakat
Bagaimana kita mengatahui bahwa anak itu
berbakat ? conni M. Eales dalam bukunya Raising your talented child mengajukan
beberapa pertayaan penting
1. Apakah
anak tersebut tidak pernah puas dalam keinginannya untuk mengetahui hampir
segala hal ?
2. Apakah
anak memiliki perbendaraan kata yang lebih luas dan lebih maju dibandingkan
anak-anak seusianya ?
3. Apakah
anak memiliki ingatan yang kuat dan pengamatan yang tajam?
4. Apakah
anak selalu menuntut alasan dan penjelasan?
5. Apakah
anak menaruh perhatian pada keinginan, perasaan, dan pikirannya, serta
keinginan, perasaan, dan pikiran orang lain?
R.A.
Martison dalam bukunya the identification of the gifted and talented, merinci
ciri-ciri anak berbakat sebagai berikut :
Ø Membaca
lebih cepat dan lebih banyak
Ø Memiliki
pembendaraan kata yang luas
Ø Mempuyai
rasa tahu yang kuat
Ø Mempuyai
minat yang luas
Ø Mempuyai
inisiatif, dapat bekerja sendiri
Ø Memberi
berbagai jawaban yang baik
Ø Bisa
memberikan banyak gagasan
Ø Luwes
dalam berfikir
Menurut
Guilford bakat itu mencakup tiga demensi pokok, yaitu :
1. Dimensi
perseptual
Dimensi perseptual
meliputi kemampuan dalam mengadakan persepsi, dan ini meliputi faktor-faktor
antara lain :
a. Kepekaan
indera
b. Perhatian
c. Orientasi
ruang
d. Orientasi
waktu
e. Luasnya
daerah persepsi
f. Kecepatan
persepsi
2. Dimensi
psiko-motor
Dimensi
psiko-motor ini mencakup enam faktor yaitu :
a. Faktor
kekuatan
b. Faktor
impuls
c. Faktor
kecepatan gerak
d. Faktor
ketelitian/kecepatan yang terdiri atas dua macam yaitu :
1).
Faktor kecepatan statis, yang menitik beratkan pada posisi
2).
Faktor ketepatan dinamis yang menitik beratkan pada gerakan
e.
faktor koordinasi
f.
faktor keluwesan
3.
dimensi intelektual
Ciri-ciri anak berbakat yanh harus yang
harus disi oleh guru kelas meliputi:
Ø Mudah
menangkap pelajaran
Ø Ingatan
baik
Ø Penalaran
tajam (berfikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat)
Ø Senang
dan sering membaca
Ø Senang
mempelajari kamus, dan peta
Ø Cepat
menemukan kekeliruan dan kesalahan
Dimensi
ini mempuyai implikasi yang sangat luas, dan meliputi limafaktor yaitu:
a.
Faktor ingatan
yang mencakup :
1). Faktor ingatan
mengenai substansi
2).
Faktor ingatan mengenai relasi
3).
Faktor ingatan mengenai sistem
b. faktor pengenalan yang mencakup :
1). Pengenalan terhadap keseluruhan informasi
2).
Pengenalan terhadap golongan ( kelas )
3).
Pengenalan terhadap hubungan-hubungan
4).
Pengenalan terhadap bentuk atau struktur
5).
Pengenalan terhadap kesimpulan
c. faktor evaluatif yang meliputi :
1). Evaluasi
mengenai identitas
2).
Evaluasi mengenai relasi-relasi
3).
Evalausi terhadap sistem
4). Evaluasi terhadap penting tidaknya
problem ( kepekaan terhadap problem yang dihadapi )
d.
faktor berfikir konvergen yang meliputi :
1). Faktor untuk menghasilkan nama-nama
2). Faktor untuk menghasilkan
hubungan-hubungan
3). Faktor untuk menghasilkan
sistem-sistem
4). Fakto untk menghasilkan transformasi
5). Faktor untuk menghasilkan
implikasi-implikasi yang unik
e.
faktor berfikir divergen yang meliputi :
1). Faktor untuk menghasilkan unit-unit
seperti word fluency, ideational fluency
2). Faktor untuk pengalihan kelas-kelas
secara spontan
3). Faktor kelancaran dalam menghasilkan
hubungan-hubungan
4). Faktor untuk menghasilkan sistem
seperti expressional fluency
5). Faktor untuk transformasi divergen
6). Faktor untuk menyusun bagian-bagian
menjadi garis besar atau kerangka.
- Bakat
khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus
jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai
kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Individu yang
memiliki bakat khusus dibidang matematika misalnya, apabila memperoleh
kesempatan untuk mengembangkan secara optimal disertai motivasi yang tinggi
akan memiliki kemampuan khusus dan presentasi yang menonjol dalam bidang
matematika
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum, maupun yang
bersifat khusus. Bakat umum apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut
bersifat umum. Misalnya bakat intelektual secara umum, sedang bakat khusus
apabila kemampuan yang berupa bakat akademik,sosial dan seni. Bakat khusu ini
biasanya disebut dengan talent, sedangkan bakat umum disebut dengan istilah
gifted
- Jenis-jenis
bakat khusus
Conny semiawan dan utamai munandar
(1987) mengklasifikasikan jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa
potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang yaitu :
a. Bakat
akademik khusus, misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka, logika bahasa,
dan sejenisnya.
b. Bakat
kreatif-produktif, artinya bakat dalam menciptakan sesuatu baru. Misalnya
menghasilkan rancanagan arsitektur terbaru, menghasilkan teknologi baru.
c. Bakat
seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat dikagumi, mampu menciptakan
lagu hanya dalam 30 meni, mampu melukis dengan sangat indah dalam waktu
singkat.
d. Bakat
kinestetik/psikomotorik, misalnya sepak bola, bulu tangkis, dan tenis meja.
e. Bakat
sosial, misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, sangat mahir menawarkan
suatu produk, sangat mahir dalam komunikasi dalam organisasi.
- Faktor-faktor
yang memengaruhi perkembangan bakat khusus
a. Faktor
internal
·
Minat
·
Motif berprestasi
·
Keberanian
mengambil resiko
·
Keuletan dalam
menghadapi tantangan
·
Kegigihan atau
daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul
b.
Faktor eksternal
·
Kesempatan
maksimal untuk mengembangkan diri
·
Sarana dan
prasarana
·
Dukungan dan
dorongan dari keluarga dan orang tua
·
Pola asuh orang
tua
- Bagaimana
caranya kita mengenal bakat seseorang
Menurut sejarahnya usaha pengenalan
bakat itu mula-mula terjadi pada bidang kerja (atau jabatan), tetapi kemudian
juga dalam bidang pendidikan. Pendapat Guilford yang telah disajikan dimuka itu
merupakan salah satu contoh dari pola pikiran yang demikian itu.
Apa yang dikemukakan oleh Guifford itu
adalah hal ( materi ) yang ada pada individu, yang diperlukan untuk aktivitas
apa saja, untuk setiap aktivitas diperlukan berfungsinya faktor-faktor
tersebut. pemberian nama terhadap berjenis-jenis bakat biasanya dilakukan
berdasar atas dalam lapangan apa bakat itu berfungsi, seperti bakat matematika,
bakat bahasa, bakat olah raga.
Maka macamnya bakat akan sangat
tergantung pada konteks kebudayaan dimana seseorang individu hidup. Mungkin
penanaman itu bersangkutan dengan bidang studi, mungkin pula dalam bidang
kerja. Sebagai contoh misalnya bakat untuk belajar difakultas teknik akan
memerlukan berfungsinya faktor-faktor mengenai bilangan, ruang, berfikir
abstrak, bahasa, dan mekanik.
Oleh karena itu sebenarnya setiap
individu terdapat semua faktor-faktor yang diperlukan untuk berbagai macam
lapangan, hanya dengan kombinasi, konstelasi, dan intensitas yang berbeda-beda.
Karena itu biasanya yang dilakukan dalam diagnosis tentang bakat adalah membuat
urutan mengenai
berbagai bakat pada setiap individu.
Prosedur yang biasanya ditempuh
adalah :
a. Melakukan
analisis jabatan atau analisis lapangan studi untuk menemukan faktor-faktor
yang diperlukan supaya orang dapat berhasil dalam lapangan tersebut
b. Dari
hasil analisis itu dibuat pencandraan jabatan atau pencandraan lapangan studi
c. Dari
pencandraan jabatan atau pencandraan bidang studi diketahui persyaratan apa
yang harus dipenuhi supaya individu dapat lebih berhasil dalam lapangan
tertentu
d. Dari
persyaratan itu sebagai landasan disusun alat pengungkap bakat yang biasanya
berwujud tes.
- Cara
mengembangkan kemampuan anak berbakat
Khususnya
orang tua cara mengemangkan bakat anak di rumah dengan cara :
1. Apabila
dalam keluarga terdapat anak-anak lain, janganlah kemudian membandingkan anak
berbakat dengan kakak-adiknya atau sebaliknya
2. Jangan
membandingkan anak berbakat dengan anak-anak tetangga
3. Sempatkan
diri untuk mendengarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
4. Usahankanlah
baginya aneka ragam buku, majalah, surat kabar, serta bahan-bahan yang bisa
memperkarya pengalamannya.
5. Seandainya
anak berbakat ingin mendalami salah satu bidang yang diminati, berilah
kesempatan karena belum tentu kesempatan itu ada di sekolah.
6. Kalau
anak mengatakan ingin dan bisa melakukan sesuatu sendiri, berilah kesempatan
itu.
7. Orang
tua hendaknya tidak lupa menghargai dan memuji usaha-usaha baik dari anak.
- MINAT
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa
keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Crow dan
crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong
seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dan minat itu tidak
dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh
perhatian pada sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki,
mempelajari dan membuktikan. Minat terbentuk setelah diperoleh informasi
tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan, diiringi perasaan senang,
terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk oleh lingkungan.
Ada beberapa
macam karakteristik minat, antara lain :
a.
Minat menimbulkan sikap positif
terhadap suatu obyek
b.
Adanya sesuatu yang menyenangkan
yang timbul dari sesuatu obyek
c.
Mengandung suatu penghargaan
menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi
keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
Minat pada
dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek. Yang paling berperan
dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain, meskipun
minat dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat dapat
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
- Memberikan
informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan maupun
kerugian yang ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud. Informasi yang
diberikan dapat berasal dari pengalaman, media cetak, media elektronik.
- Memberikan
rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa barang
atau sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan dengan obyek
- .
Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa individu
kepada obyek atau sebaliknya mengikutkan individu-individu pada
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh obyek yang dimaksud.
- Belajar
dari pengalaman.
Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang
pekerjaan. Ada tiga penggolongan faktor minat, yaitu :
1.
Minat profesinal, di dalam kelompok minat ini
dikenali tiga jenis minat yaitu :
- ilmiah,
mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat keilmuan : teori,
penelitian, kerja laboratorium, desain, ilmu sosial.
- Minat
ekspresi aestetis, berkenaan dengan keaktifan orang dalam kegiatan
aestetis menabuh gamelan, menulis karya sastra, menari atau bermain
lenong.
- Minat
kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain ( peri keadaannya,
kesehatannya, kesejahteraannya) suka membantu orang lain, suka member
penjelesan kepada orang lain.
2.Minat
komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :
- Minat
pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau bidang
perdagangan, mengacu ke pelaku bisnis yang utama. Minat pada pekerjaan
ini menyukai kegiatan jual beli, suka melakukan sesuatu yang ada
hubungannya dengan dunia perdagangan.
- Minat
pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada pekerjaan ini
menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang, pembukuan,
kesekretariatan, akuntansi atau perbankan.
3.Minat
kegiatan fisik, ada tiga golongan minat ini, yaitu :
- Minat
mekanik, orang yang memiliki minat mekanik menyenangi pekerjaan-pekerjaan
permesinan atau yang ada hubungannya dengan soal-soal mesin seperti
menemukan alat mesin baru, menjalankan mesin, memperbaiki mesin
- Minat
kegiatan luar, berkenaan dengan kesukaan orang akan pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan di luar rumah atau alam sekitar, misalnya petani, nelayan,
peternak, pengawas bangunan dan sebagainya.
- Minat
aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang penerbangan
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Ø Jadi
bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan,
yang relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus
(bakat akademis khusus atau talent). Dan ciri-ciri dari anak berbakat yaitu :
a.
Apakah anak
tersebut tidak pernah puas dalam keinginannya untuk mengetahui hampir segala
hal ?
b.
Apakah anak
memiliki perbendaraan kata yang lebih luas dan lebih maju dibandingkan
anak-anak seusianya ?
c.
Apakah anak
memiliki ingatan yang kuat dan pengamatan yang tajam?
Ø Minat
adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Ada beberapa macam
karakteristik minat, antara lain :
a.
Minat menimbulkan sikap positif
terhadap suatu obyek
b.
Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul
dari sesuatu obyek
c.
Mengandung suatu penghargaan
menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi
keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sobur,
Alex, Psikologi Umum, CV PUSTAKA
SETIA, Jawa Barat, 2013.
Srori,
Mohammad, Psikologi Remaja, Bumi Aksara, Bandung, 2008.
Srori, Mohammad, Psikologi Remaja, Bumi Aksara,
Bandung, 2008, hlm 78.
Sobur, Alex, Psikologi
Umum, CV PUSTAKA SETIA, Jawa Barat, 2013, hlm