MEWASPADAI ADU DOMBA AMERIKA KEPADA SESAMA AHLUSUNNAH DI INDONESIA

SYIAH, LIBERAL, DAN KEKUATAN ASING, tidak suka dakwah islam (sunah nabi dan sahabat) ini berkembang, sebab kalau berkembang kepentingan mereka terancam. Mereka berusaha mencegah laju dakwah sunnah dan mencegah persatuan sesama ahlusunnah. Mereka menciptakan/memanfatkan issu ISIS, takfiri , radikal, wahabi, atau gerakan transnasional untuk dialamatkan kepada ahlusunnah.semua itu tidak lepas dari peran amerika. Untuk masalah ghozwul fikri (perang pemikiran) mereka membentuk LSM bernama the asia foundation yang menjadi penyangga utama kegiatan jaringan islam liberal, dan keberadaannya di indonesia sudah ada sejak tahun 1970.

Sementara syiah rafidhah yang menolak khalifah abu bakar, umar dan ustman yang jelas-jelas merupakan agama immiyyah dan merusak agama dan kehidupan mereka diamkan atau bahkan mereka bela.syiah telah melakukan revolusi yang sangat mengerikan di negeri-negeri kaum muslimin, seperti: irak, lebanon, mesir, dan suriah sudah jatuh ke tangan penguasa-penguasa syiah.

Cadangan emas dibawah bumi papua yang saat ini dikelola freeport masih memiliki cadangan jutaan kilogram emas lagi, yang baru habis dieksploitas pada tahun 2056. Sedangkan kontrak karya (KK) freeport habis pada 2021.

Maka waspadai !!!!!! Pada kurun 2016-2018, bisa jadi bangsa kita ini bakal diserang issue separitis dan konflik SARA. Kelompok tertentu akan kebanjiran tranferan uang dolar. Dan menjalankan peran sebagai event organizer bernama KERUSUHAN. Terima order, terima fulus, bikin kerusuhan disana-sini, dan kirim laporan kepada sang juragan.

Gereja dibakar, masjid dibakar, larangan membangun masjid dan gereja, makin berseliweran beritanya disosial media. Mereka yang ingin beragama tetapi miskin pengetahuan, sangat rentan jadi korban hasutan provokator yang memimpin mereka angkat senjata. Issue aliran sesat, isu wahabi, isu islam nusantara dan aliaran transnasional bisa-bisa dimainkan untuk mengacau umat islam di indonesia.

Oleh karena itu kita dan para ustad ahlusunnah harus sabar dan tabah, tidak boleh terpancing, surut apalagi mundul