Selasa, 15 Desember 2015

makalah bakat dan minat

BAB I
PENDAHULUAN
A.          LATAR BELAKANG
Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia menjadi manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja. Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Namun seringkali kita melihat perkembangan prestasi anak yang ternyata tergolong memiliki bakat istimewa.
Setiap individu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan, kecerdasan, bakat, minatnya, latar belakang dan lingkungan fisik serta sosial masing-masing siswa maka kemajuan belajar siswa yang setingkat (sekelas) mungkin tidak sama. 
Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua harus mengenali dan memahami bakat yang dimiliki anaknya. Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah dan terarah dalam mengembangkannya.
Psikologi Pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan terhadap anak didik dalam situasi pendidikan. Psikologi disebut juga dengan ilmu jiwa. Mempelajari Psikologi Pendidikan sangat penting apalagi bagi seorang pendidik, guna supaya terciptanya suatu kondisi belajar yang efektif.

B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat kali ini adalah :
1.            Apakah yang dimaksud dengan Bakat dan minat?
2.            Bagaimanakah caranya kita mengenal Bakat dan minat Seseorang?
3.            Bagaimana cara Mengembangkan Bakat dan minat ?



C.     TUJUAN PENULISAN
1.      Ingin mengetahui Pengertian Bakat dan minat
2.      Ingin mengetahui ciri ciri Bakat
3.      ingin mengetahui karakteristik minat
4.      Ingin mengetahui caranya kita mengenal Bakat Seseorang
5.      Ingin mengetahui cara Mengembangkan Bakat
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Apakah BAKAT ITU ?
Menurut william B. Michael definisi bakat yaitu, An aptitude be defined as a person’s capacity, or bypothetical, for acquisition of certain more or less welldefined pattern of bebavior involved in the performance of a ask respect to which the individual bsas bad little or on previous training (michael, 1960: 59 ), jadi michael meninjau bakat itu terutama dari segi kemampuan individu untuk melakukan sesuatu tugas, yang sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut. dan bagi bingham menitik beratkan pada segi apa yang dapat dilakukan oleh individu, jadi segi performance, setelah individu mendapatkan latihan.
Menurut munandar, Bakat juga dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Jadi bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus atau talent)
  1. Siapa anak-anak berbakat itu?
Undang-undang tentang pendidikan untuk anak berbakat Amerika Serikat menyebutkan bahwa anak-anak berbakat adalah anak-anak yang di tingkat prasekolah, sekolah dasar, dan sekolah menengah, di identifikasi memiliki kemampuan yang tinggi, baik yang sudah nyata maupun yang potensial, dalam bidang-bidang, seperti intelektual, kreatif, kepandaian khusus, kepemimpinan atau seni.
Dalam upaya mengidentifikasi keberbakatan seseorang Renzulli menyarankan beberapa cara berikut :
1.      Pendekatan Psikometri
Yaitu suatu teknik yang dipakai untuk melakukan penilaian dan pengukuran aspek psikis, antara lain dengan tes inteligensi, tes prestasi belajar, tes bakat dan kemampuan khusus meliputi kreativitas, penalaran, bakat mekanik, angka-angka dan kemampuan-kemampuan verbal.
2.      Hal-hal yang terlihat dalam perkembangan
Identifikasi bisa dilakukan oleh guru atau orang tua yang mengamati dan mencatat adanya perkembangan yang berbeda dibanding pada umumnya, karena lebih cepat. Akselerasi perkembangan pada mereka yang berbakat luar biasa, lebih cepat pada umumnya, yang dikenal dengan termilogi prekositas, banyak ahli menghubungkan antara prekositas pada aspek fisik seperti, tinggi dan berat badan dan prekositas pada aspek mentalnya. Atau misalnya sudah bisa berbahasa asing, membaca kamus.
3.      Penampilan yang meliputi prestasi dan perilaku
Dalam hal ini dapat dilihat dalam prilakunya seperti, dengan pertanyaan yang tidak puas-puas, ucapan atau komentar yang acap kali terlihat aneh, tidak terduga, orisinal, atau dari pemikiran dan karyannya. Pengamatan terhadap perilaku keberbaatan yang luar biasa bisa dilakukan terhadap ekspresi, minat, dan perhatianya yang besar terhadap suatu hal yang khusus atau suatu bidang studi, aktivitas, ekstraklikuler, kesenian, tulisan, mengarang, dan kejadian-kejadian dilingkungannya.

4.      Pendekatan sosiometri
Identifikasi bakat dapat pula dilakukan melalui cara tidak formal oleh lingkungan sosial, lingkungan permainan, pergaulan maupun organisasi, yang mengamati dan menilai adanya bakat anak yang luar biasa, dan karena itu bisa pula memperlakukan mereka secara khusus, misal sebagai tempat bertanya, atau kalau kapasitas kepemimpinannya menonjol bisa dimanfaatkan oleh lingkungan.
  1. Ciri-ciri anak berbakat
Bagaimana kita mengatahui bahwa anak itu berbakat ? conni M. Eales dalam bukunya Raising your talented child mengajukan beberapa pertayaan penting
1.      Apakah anak tersebut tidak pernah puas dalam keinginannya untuk mengetahui hampir segala hal ?
2.      Apakah anak memiliki perbendaraan kata yang lebih luas dan lebih maju dibandingkan anak-anak seusianya ?
3.      Apakah anak memiliki ingatan yang kuat dan pengamatan yang tajam?
4.      Apakah anak selalu menuntut alasan dan penjelasan?
5.      Apakah anak menaruh perhatian pada keinginan, perasaan, dan pikirannya, serta keinginan, perasaan, dan pikiran orang lain?
R.A. Martison dalam bukunya the identification of the gifted and talented, merinci ciri-ciri anak berbakat sebagai berikut :
Ø  Membaca lebih cepat dan lebih banyak
Ø  Memiliki pembendaraan kata yang luas
Ø  Mempuyai rasa tahu yang kuat
Ø  Mempuyai minat yang luas
Ø  Mempuyai inisiatif, dapat bekerja sendiri
Ø  Memberi berbagai jawaban yang baik
Ø  Bisa memberikan banyak gagasan
Ø  Luwes dalam berfikir
Menurut Guilford bakat itu mencakup tiga demensi pokok, yaitu :
1.      Dimensi perseptual
Dimensi perseptual meliputi kemampuan dalam mengadakan persepsi, dan ini meliputi faktor-faktor antara lain :
a.    Kepekaan indera
b.    Perhatian
c.    Orientasi ruang
d.   Orientasi waktu
e.    Luasnya daerah persepsi
f.     Kecepatan persepsi
2.      Dimensi psiko-motor
Dimensi psiko-motor ini mencakup enam faktor yaitu :
a.    Faktor kekuatan
b.    Faktor impuls
c.    Faktor kecepatan gerak
d.   Faktor ketelitian/kecepatan yang terdiri atas dua macam yaitu :
1). Faktor kecepatan statis, yang menitik beratkan pada posisi
2). Faktor ketepatan dinamis yang menitik beratkan pada gerakan
e.  faktor koordinasi
f.  faktor keluwesan
3. dimensi intelektual
Ciri-ciri anak berbakat yanh harus yang harus disi oleh guru kelas meliputi:
Ø  Mudah menangkap pelajaran
Ø  Ingatan baik
Ø  Penalaran tajam (berfikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat)
Ø  Senang dan sering membaca
Ø  Senang mempelajari kamus, dan peta
Ø  Cepat menemukan kekeliruan dan kesalahan
Dimensi ini mempuyai implikasi yang sangat luas, dan meliputi  limafaktor yaitu:
a.         Faktor ingatan yang mencakup :
1). Faktor ingatan mengenai substansi
2). Faktor ingatan mengenai relasi
3). Faktor ingatan mengenai sistem
b.   faktor pengenalan yang mencakup :
 1). Pengenalan terhadap keseluruhan informasi
2). Pengenalan terhadap golongan ( kelas )
3). Pengenalan terhadap hubungan-hubungan
4). Pengenalan terhadap bentuk atau struktur
5). Pengenalan terhadap kesimpulan
c.  faktor evaluatif yang meliputi :
1).   Evaluasi mengenai identitas
2). Evaluasi mengenai relasi-relasi
3). Evalausi terhadap sistem
4). Evaluasi terhadap penting tidaknya problem ( kepekaan terhadap problem yang dihadapi )
d.  faktor berfikir konvergen yang meliputi :
1). Faktor untuk menghasilkan nama-nama
2). Faktor untuk menghasilkan hubungan-hubungan
3). Faktor untuk menghasilkan sistem-sistem
4). Fakto untk menghasilkan transformasi
5). Faktor untuk menghasilkan implikasi-implikasi yang unik
e.  faktor berfikir divergen yang meliputi :
1). Faktor untuk menghasilkan unit-unit seperti word fluency, ideational fluency
2). Faktor untuk pengalihan kelas-kelas secara spontan
3). Faktor kelancaran dalam menghasilkan hubungan-hubungan
4). Faktor untuk menghasilkan sistem seperti expressional fluency
5). Faktor untuk transformasi divergen
6). Faktor untuk menyusun bagian-bagian menjadi garis besar atau kerangka.
  1. Bakat khusus
Bakat khusus (talent)  adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Individu yang memiliki bakat khusus dibidang matematika misalnya, apabila memperoleh kesempatan untuk mengembangkan secara optimal disertai motivasi yang tinggi akan memiliki kemampuan khusus dan presentasi yang menonjol dalam bidang matematika
Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum, maupun yang bersifat khusus. Bakat umum apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum. Misalnya bakat intelektual secara umum, sedang bakat khusus apabila kemampuan yang berupa bakat akademik,sosial dan seni. Bakat khusu ini biasanya disebut dengan talent, sedangkan bakat umum disebut dengan istilah gifted
  1. Jenis-jenis bakat khusus
            Conny semiawan dan utamai munandar (1987) mengklasifikasikan jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang yaitu :
a.       Bakat akademik khusus, misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka, logika bahasa, dan sejenisnya.
b.      Bakat kreatif-produktif, artinya bakat dalam menciptakan sesuatu baru. Misalnya menghasilkan rancanagan arsitektur terbaru, menghasilkan teknologi baru.
c.       Bakat seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat dikagumi, mampu menciptakan lagu hanya dalam 30 meni, mampu melukis dengan sangat indah dalam waktu singkat.
d.      Bakat kinestetik/psikomotorik, misalnya sepak bola, bulu tangkis, dan tenis meja.
e.       Bakat sosial, misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, sangat mahir menawarkan suatu produk, sangat mahir dalam komunikasi dalam organisasi.
  1. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan bakat khusus
a.       Faktor internal
·            Minat
·            Motif berprestasi
·            Keberanian mengambil resiko
·            Keuletan dalam menghadapi tantangan
·            Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul

b.      Faktor eksternal
·           Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
·           Sarana dan prasarana
·           Dukungan dan dorongan dari keluarga dan orang tua
·           Pola asuh orang tua
  1. Bagaimana caranya kita mengenal bakat seseorang
Menurut sejarahnya usaha pengenalan bakat itu mula-mula terjadi pada bidang kerja (atau jabatan), tetapi kemudian juga dalam bidang pendidikan. Pendapat Guilford yang telah disajikan dimuka itu merupakan salah satu contoh dari pola pikiran yang demikian itu.
Apa yang dikemukakan oleh Guifford itu adalah hal ( materi ) yang ada pada individu, yang diperlukan untuk aktivitas apa saja, untuk setiap aktivitas diperlukan berfungsinya faktor-faktor tersebut. pemberian nama terhadap berjenis-jenis bakat biasanya dilakukan berdasar atas dalam lapangan apa bakat itu berfungsi, seperti bakat matematika, bakat bahasa, bakat olah raga.
Maka macamnya bakat akan sangat tergantung pada konteks kebudayaan dimana seseorang individu hidup. Mungkin penanaman itu bersangkutan dengan bidang studi, mungkin pula dalam bidang kerja. Sebagai contoh misalnya bakat untuk belajar difakultas teknik akan memerlukan berfungsinya faktor-faktor mengenai bilangan, ruang, berfikir abstrak, bahasa, dan mekanik.
Oleh karena itu sebenarnya setiap individu terdapat semua faktor-faktor yang diperlukan untuk berbagai macam lapangan, hanya dengan kombinasi, konstelasi, dan intensitas yang berbeda-beda. Karena itu biasanya yang dilakukan dalam diagnosis tentang bakat adalah membuat urutan meng[2]enai berbagai bakat pada setiap individu.
            Prosedur yang biasanya ditempuh adalah :
a.       Melakukan analisis jabatan atau analisis lapangan studi untuk menemukan faktor-faktor yang diperlukan supaya orang dapat berhasil dalam lapangan tersebut
b.      Dari hasil analisis itu dibuat pencandraan jabatan atau pencandraan lapangan studi
c.       Dari pencandraan jabatan atau pencandraan bidang studi diketahui persyaratan apa yang harus dipenuhi supaya individu dapat lebih berhasil dalam lapangan tertentu
d.      Dari persyaratan itu sebagai landasan disusun alat pengungkap bakat yang biasanya berwujud tes.
  1. Cara mengembangkan kemampuan anak berbakat
Khususnya orang tua cara mengemangkan bakat anak di rumah dengan cara :
1.      Apabila dalam keluarga terdapat anak-anak lain, janganlah kemudian membandingkan anak berbakat dengan kakak-adiknya atau sebaliknya
2.      Jangan membandingkan anak berbakat dengan anak-anak tetangga
3.      Sempatkan diri untuk mendengarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
4.      Usahankanlah baginya aneka ragam buku, majalah, surat kabar, serta bahan-bahan yang bisa memperkarya pengalamannya.
5.      Seandainya anak berbakat ingin mendalami salah satu bidang yang diminati, berilah kesempatan karena belum tentu kesempatan itu ada di sekolah.
6.      Kalau anak mengatakan ingin dan bisa melakukan sesuatu sendiri, berilah kesempatan itu.
7.      Orang tua hendaknya tidak lupa menghargai dan memuji usaha-usaha baik dari anak.
  1. MINAT
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Crow dan crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dan minat itu tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Minat terbentuk setelah diperoleh informasi tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan, diiringi perasaan senang, terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk oleh lingkungan.
Ada beberapa macam karakteristik minat, antara lain :
a.       Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek
b.      Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu obyek
c.       Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek. Yang paling berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain, meskipun minat dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
    1. Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan maupun kerugian yang ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud. Informasi yang diberikan dapat berasal dari pengalaman, media cetak, media elektronik.
    2. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa barang atau sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan dengan obyek
    3. . Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa individu kepada obyek atau sebaliknya mengikutkan individu-individu pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh obyek yang dimaksud.
    4. Belajar dari pengalaman.
Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang pekerjaan. Ada tiga penggolongan faktor minat, yaitu :
1.      Minat profesinal, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat yaitu :
    1. ilmiah, mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat keilmuan : teori, penelitian, kerja laboratorium, desain, ilmu sosial.
    2. Minat ekspresi aestetis, berkenaan dengan keaktifan orang dalam kegiatan aestetis menabuh gamelan, menulis karya sastra, menari atau bermain lenong.
    3. Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain ( peri keadaannya, kesehatannya, kesejahteraannya) suka membantu orang lain, suka member penjelesan kepada orang lain.
2.Minat komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :
    1. Minat pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau bidang perdagangan, mengacu ke pelaku bisnis yang utama. Minat pada pekerjaan ini menyukai kegiatan jual beli, suka melakukan sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia perdagangan.
    2. Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada pekerjaan ini menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang, pembukuan, kesekretariatan, akuntansi atau perbankan.
3.Minat kegiatan fisik, ada tiga golongan minat ini, yaitu :
    1. Minat mekanik, orang yang memiliki minat mekanik menyenangi pekerjaan-pekerjaan permesinan atau yang ada hubungannya dengan soal-soal mesin seperti menemukan alat mesin baru, menjalankan mesin, memperbaiki mesin
    2. Minat kegiatan luar, berkenaan dengan kesukaan orang akan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar rumah atau alam sekitar, misalnya petani, nelayan, peternak, pengawas bangunan dan sebagainya.
    3. Minat aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang penerbangan







BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Ø  Jadi bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus atau talent). Dan ciri-ciri dari anak berbakat  yaitu :
a.         Apakah anak tersebut tidak pernah puas dalam keinginannya untuk mengetahui hampir segala hal ?
b.         Apakah anak memiliki perbendaraan kata yang lebih luas dan lebih maju dibandingkan anak-anak seusianya ?
c.         Apakah anak memiliki ingatan yang kuat dan pengamatan yang tajam?
Ø  Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Ada beberapa macam karakteristik minat, antara lain :
a.       Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek
b.       Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu obyek
c.       Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.






DAFTAR PUSTAKA
Sobur, Alex, Psikologi Umum, CV PUSTAKA SETIA, Jawa Barat, 2013.
Srori, Mohammad, Psikologi Remaja, Bumi Aksara, Bandung, 2008.




















[1] Srori, Mohammad, Psikologi Remaja, Bumi Aksara, Bandung, 2008, hlm 78.
[2] Sobur, Alex, Psikologi Umum, CV PUSTAKA SETIA, Jawa Barat, 2013, hlm 

3 komentar:

  1. Bermanfaat sekali makalah Bakat dan Minat ini. Good luck for Sani blog..

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Makasih atas informasi tentang bakat dan minat anak.

    Artikelnya sangat membantu dan ada daftar pustakanya pula.

    BalasHapus

SISTEM INFORMASI UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN Sistem infomasi manajemen merupakan sistem yang menghasilkan informasi bagi proses pengambilan...