BAB II
PEMBAHASAN
- LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis
karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
1.
Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik
untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi,
metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu
cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik
yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan
dengan cara;
1. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat
menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat
dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang
sederhana;
2) Ajukan
pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita
buat;
3) Jika kita
dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti
rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
2.
Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah
menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah
ide-ide itu yang akan kita tulis.
3.
Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut
agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh
dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
2.
Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya
akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah
dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa
kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan
pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.
3.
Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah
jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
B. PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH
a. Memanfaatkan Perpustakaan
Sebagai Sumber Data, Informasi, dan Bahan Untuk Tulisan
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi
yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media
audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki
perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan
berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian
referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi,
atlas dan kamus.
1.
Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal
komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau
minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik
yang sedang kita tulis. Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk
mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi
perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang
berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2.
Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka
terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak
dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3.
Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini
adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
4.
Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau
paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang
keberhasilan proyek tulisan kita.
5.
Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber
bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar
dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan
arti sesungguhnya.
C.
TAHAP PROSES PENULISAN
Tahap Penulisan merupakan
perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan
setelah penulisan selesai.
v Tahap Pra Penulisan
1. Pemilihan dan pembatasan topik
2. Merumuskan tujuan
3. Mempertimbangkan bentuk karangan
4. Mempertimbangkan pembaca
5. Mengumpulkan data pendukung
6. Merumuskan judul & tesis
7. Penyusunan ide dala bentuk karangan atau online
v Pemilihan Topik
a.
Apa yang akan kita tulis?
b.
Topik dapat
diperoleh dari berbagai sumber.
c.
Empat syarat:
keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
d.
Agar lebih fokus, topik
perlu dibatasi.
v
Tahap Penulisan Draf
- Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
- Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
- Pada tahap ini,
konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek
mekanik.
v
Tahap Revisi
a. Memperbaiki
ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan,
penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
b. Kegiatan: (a)
membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi
pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan
memperhatikan reaksi, komentar/masukan.
v
Tahap Penyuntingan
a. Memperbaiki perubahan-perubahan
aspek mekanik karangan.
b. Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang
lain.
c. Aspek mekanik antara
lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata,
format karangan.
v
Tahap Publikasi
a. Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
b. Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
Suatu
karangan dari hasil penelitian, pengamatan, maupun peninjauan dikatakan ilmiah
apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Penulisannya berdasarkan hasil penelitian.
- Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan
fakta.
- Karangan itu mengandung masalah yang sedang
dicari pemecahannya,
- Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan
masalah digunakan metode tertentu.
- Bahasa yg digunakan hendaklah benar, jelas,
ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk
salah tafsir (dihindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat
konotasi/ambigu).
Melihat persyaratan di atas, seorang
penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam
bidang :
- Masalah yang diteliti,
- Metode penelitian,
- Teknik penulisan karangan ilmiah,
- Penguasaan bahasa yang baik.
D. EMPAT LANGKAH PENYEDIAN DATA
1. Penentuan
sumber data haruslah tepat
sumber
data haruslah “ jelas” , haruslah ditemukan secara purposif, dengan segala
pertimbangan dan resiko demi data yang berkualifikasi sempurna untuk dianalisis
2. Inventaris
data
Pengumpulan/
penyediaan data dari sumber data yang sungguh kredibel dan dari khasanah data
yang tepat
3. Seleksi
Data
Data
yang telah ditemukan dan telah diinvestariskan dengan baik, langkah selanjutnya
adalah seleksi data
4. Klarifikasi
Data
Setelah
seleksi dilakukan data itu diklarifikasikan, digolongkan seperlunya disesuaikan
dengan tujuan analisisnya.
E. ASPEK-ASPEK DALAM
ANALISIS DATA
1. Persyaratan,
beberapa hal yang dipersyaratkan oleh pihak lain diluar kekuasaan penulis
2. Kendala,
beberapa kelemahan melekat atau constraint yang terjadi diluar kekuasaan
penulis
3. Asumsi,
anggapan-anggapan yang harus dibuat oleh penulis demi terwujudnya sebuah karya
ilmiah
4. Tolak
ukur/kriteria/paramenter/pendekatan, ukuran-ukuran yang digunakan dalam menilai
data ketika data itu dianalisis
5. Ancangan
teori, dasar teori yang dipakai sebagai kerangka kerja dan sebagai jendela
didalam mengkaji data
6. Kesimpulan,
suatu simpulan yang benar, mantap dan lazimnya bersifat deduktif hanya akan
diperoleh lewat proses analisis yang benar dan mantap dari data yang disajikan
secara benar.
F.
ASAS-ASAS MENULIS
KARANGAN IlMIAH
1. Kejelasan
( clarity )
Karangan
ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti mudah
dipahami, mudah dibaca, tetapi juga harus tidak memberi ruang untuk disalah
tafsirkan, tidak boleh bersifat samar-samar, tidak boleh kabur, tidak boleh ada
diwilayah abu-abu. ( Bahasa Jawa: kedah gamblang wijang-wijang).
Kejelasan
didalam karangan ilmiah itu ditopang oleh hal-hal berikut :
a. Pemakaian
bentuk kebahasaan yang lebih dikenal daripada bentuk kebahasaan yang masih
harus dicari-cari dulu maknanya, bahkan oleh penulisnya.
b. Pemakaian
kata-kata yang pendek, ringkas,tajam lugas, daripada kata-kata yang berbelit,
yang panjang, yang rancu, yang boros
( verbose)
c. Pemakaian
kata-kata dalam bahasa sendiri dari pada kata-kata dalam bahasa asing.
2. Ketepatan
( accuracy)
Karangan
ilmiah menjunjung tinggi keakuratan. Hasil penelitian ilmiah dan cara penyajian
hasil penelitian itu haruslah tepat/akurat. Dalam cara penyampaiannya didalam
karangan ilmiah itu harus terwadahi butir-butir gagasan dengan kecocokan
sepenuhnya seperti yang dimaksud oleh peneliti/penulisnya.
3. Keringkasan
( brevity )
Krangan
ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek, dan tidak boleh
menghamburkan kata-kata, tidak boleh mengulang-ulang ide yang telah
diungkapakan, dan tidak berputar-putar dalam mengungkapakan maksud atau
gagasan. Karangan ilmiah harus dibangun dari ide yang kaya dengan bahasa yang
hemat dan sederhana, karangan ilmiah harus ditulis dengan hati dan diteliti
kembali, dibenahi kembali, diedit kembali dengan pikira
G. TAHAP EVALUASI
Tahap terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai
hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai
dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada
hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang
mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat
yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Ada lima kriteria yang
bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis sebagai berikut
:
BAB
III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Dengan
demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dari karya ilmiah
yaitu merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian,
yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara
ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya dan juga Suatu karangan
atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
3.2
Saran
Sebaiknya
dengan pembatan makalah diperhatikan kalimat penulisannya. Dalam pembuatan
makalah di perlukan sumber yang akurat, actual dan berdasarkan fakta.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr. R.Kunjana Rahardi,
M.Hum.2000. Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi. Jakarta, Erlangga. Hal. 168.
Sri Ningsih, Erna Rochivati. 2007. Penulis dan
Penyajian Karya Ilmiah. Jogjakarta, CV Andi Offswt. Hal 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar