Kamis, 23 Maret 2017

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A.    Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen

Ruang lingkup SIM tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu sistem, informasi, dan manajemen. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[1]

1.      Pengertian sistem informasi manajemen
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain:
a.       SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
b.       SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
c.       SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996).
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi[2].
2.   Tujuan sistem informasi manajemen
Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.       Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
g.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
h.       Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
i.        SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.[3]

3.        Aspek sistem informasi manajemen
Baskerville dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah disiplin ilmu secara mandiri. Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM:
a.       Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
b.      Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya. Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya.
c.       Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
d.      Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya. Sebagai dasar pengetahuan, Informasi adalah kumpulan dari data-data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat. Sedang data adalah fakta-fakta, angka-angka atau statistik-statistik yang dari padanya dapat menghasilkan kesimpulan. Kedepannya informasi -informasi yang terkumpul dapat diolah menjadi sebuah pengetahuan baru.

.     BAnalisis Sistem

1.      Pengertian analisis sistem menurut para ahli:
a.       Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan..
b.      Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.[4]
2.      Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu:
a.       Sebagai konsultan
b.      Sebagai ahli pendukung
c.       Sebagai agen perubahan
3.      Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah:
a.       mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
b.      menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
c.       merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
d.      menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
e.       mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
4.      Tujuan Analisis Sistem
a.       Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
b.      Membantu para pemngambil keputusan.
c.       Mengevaluasi sistem yang telah ada.
d.      Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
e.       Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.
f.       Yang perlu diperhatikan oleh Analisis Sistem.
g.      Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci.
h.      Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah.
i.        Langkah langkah dalam Pengerjaan Analisis sistem.
j.        Mengidentifikasi masalah.
k.      Mengidentifikasi penyebab masalah.
5.      Langkah-langkah analisis sistem
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
a. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
c. Analyze, menganalisis sistem.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

      C. Sistem komunikasi dan Telekomunikasi
1.    Sistem komunikasi
Sistem Komunikasi adalah seperangkat komponen dan peralatan komunikasi yang dihubungkan dengan baik dan benar, memiliki fungsi komunikasi, dan menghasilkan output untuk tujuan komunikasi.Sistem komunikasi harus memiliki komponen dan peralatan, hubungan, dan fungsi.
Sistem komunikasi dapat diartikan sebagai seperangkat hal-hal tentang proses penyampaian pesan yang berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan. Layaknya suatu sistem, sistem komunikasi terdiri dari 4 (empat) hal, Yaitu:
a.  Objek-objek dari sistem komunikasi, yang berupa unsur-unsur komunikasi (komunikator, pesan, media, komunikan, efek).
b.      Atribut Sistem komunikasi, yang berupa kualitas atau properti sistem itu dan unsur-unsur komunikasinya.
c.       Hubungan internal sistem komunikasi, hubungan antara peserta-peserta komunikasi (komunikator dan komunikan) sebagai anggota sistem, yang dapat ditandai melalui pesan-pesan komunikasi mereka.
d.      Lingkungan sistem komunikasi, suatu sistem komunikasi memiliki suatu lingkungan, yaitu: sistem sosial, sistem politik, sistem budaya dan sebagainya. Mereka tidak hadir dalam suatu kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.[5]
2.    Sistem telekomunikasi
Sistem  telekomunikasi  adalah  seluruh  unsur/elemen  baik  infrastruktur  telekomunikasi,    perangkat  telekomunikasi,  sarana  dan  prasarana telekomunikasi,  maupun  peyelenggara  telekomunikasi,  sehingga  komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.[6]
Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam  bidang  telekomunikasi  sesuai  dengan  Undang-undang  RI  no.36  tahun 1999 tentang Telekomunikasi :
a.  Perangkat Telekomunikasi  adalah  sekelompok  alat  telekomunikasi  yang  memungkinkan bertelekomunikasi.
b.          Sarana dan prasarana telekomunikasi  adalah  segala  sesuatu  yang  memungkinkan  dan  mendukung berfungsinya telekomunikasi.
c.          Penyelenggara telekomunikasi  adalah  perseorangan,  koperasi,  Badan  Usaha  Milik  Daerah (BUMD),  Badan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN),  badan  usaha swasta,  instansi  pemerintah,  dan  instansi  pertahanan  keamanan Negara.
d.          Jasa telekomunikasi  adalah  layanan  telekomunikasi  untuk  memenuhi  kebutuhan bertelekomunikasi  dengan  menggunakan  jaringan telekomunikasi.
e.      Pelanggan adalah  perseorangan,  badan  hukum,  instansi  pemerintah  yang menggunakan  jaringan  telekomunikasi  dan  atau  jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak.
f.       Pemakai  adalah  perseorangan,  badan  hukum,  instansi  pemerintah  yang menggunakan  jaringan  telekomunikasi  dan  atau  jasa  telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak.
g.       Interkoneksi adalah  keterhubungan  antarjaringan  telekomunikasi  dari  penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.

Komponen-komponen sistem telekomunikasi
Untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari suatu lokasi kelokasi yang lain, lima komponen harus tersedia, yaitu sebagai berikut ini:
a.       Komputer Atau terminal pengiriman untuk mengirim data atau informasinya.
b.      Media transmisi (transmission media) atau jalur atau kanal komunikasi (communication channel) yang anak membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke penerima.
c.       Pemprosesan komunikasi (communication processor) merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem, multiplexer, front-end processor, switching dan lainnya.
d.      Perangkat lunak komunikasi (communication software) yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
e.       Komputer atau terminal penerima.[7]



SOAL
1.    Jelaskan pengertian sistem informasi manajemen menurut Stoner ?
2.    Sebutkan beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi manajmen ?
3.    Sebutkan lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM ?
4.    Jelaskan pengertian analisis sistem menurut para ahli ?
5.    Sebutkan tiga peranan penting dalam analisis sistem ?
6.    Sebutkan tugas-tugas analisis sistem ?
7.    Sebutkan langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem ?
8.    Jelaskan pengertian sistem komunikasi dan sebutkan apa saja yang ada didalamnya ?
9.    Jelaskan pengertian sistem telekomunikasi sesuai  dengan  Undang-undang  RI  no.36  tahun 1999 ?
10.    Sebutkan 5 Komponen-komponen sistem telekomunikasi ?













JAWABAN
1.    SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian
2.    Kegunaan/fungsi sistem informasi manajemen
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.       Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.           Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
3.      Lima aspek ciri khusus bidang SIM
a.       Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
b.      Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya..
c.       Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
d.      Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya. Sebagai dasar pengetahuan, Informasi adalah kumpulan dari data-data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat.
4.        Pengertian analisis sitem menurut para ahli
a.       Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
b.      Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
5.    tiga peranan penting dalam analisis sistem
a.       Sebagai konsultan.
b.      Sebagai ahli pendukung.
c.       Sebagai agen perubahan.
6.      Tugas-tugas analisis sistem
a.    mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
b.    menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
c.    merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
d.   menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
e.          mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
7.      langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem
a.       dentify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
b.      Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
c.       Analyze, menganalisis sistem.
d.      Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
8.      Sistem Komunikasi adalah seperangkat komponen dan peralatan komunikasi yang dihubungkan dengan baik dan benar, memiliki fungsi komunikasi, dan menghasilkan output untuk tujuan komunikasi.Sistem komunikasi harus memiliki komponen dan peralatan, hubungan, dan fungsi.
sistem komunikasi terdiri dari 4 (empat) hal, Yaitu:
a.    Objek-objek dari sistem komunikasi, yang berupa unsur-unsur komunikasi (komunikator, pesan, media, komunikan, efek).
b.    Atribut Sistem komunikasi, yang berupa kualitas atau properti sistem itu dan unsur-unsur komunikasinya.
c.    Hubungan internal sistem komunikasi, hubungan antara peserta-peserta komunikasi (komunikator dan komunikan) sebagai anggota sistem, yang dapat ditandai melalui pesan-pesan komunikasi mereka.
d.   Lingkungan sistem komunikasi, suatu sistem komunikasi memiliki suatu lingkungan, yaitu: sistem sosial, sistem politik, sistem budaya dan sebagainya. Mereka tidak hadir dalam suatu kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
9.    Undang-undang  RI  no.36  tahun 1999 tentang Telekomunikasi :
a.   Perangkat Telekomunikasi  adalah  sekelompok  alat  telekomunikasi  yang  memungkinkan bertelekomunikasi.
b.      Sarana dan prasarana telekomunikasi  adalah  segala  sesuatu  yang  memungkinkan  dan  mendukung berfungsinya telekomunikasi.
c.       Penyelenggara telekomunikasi  adalah  perseorangan,  koperasi,  Badan  Usaha  Milik  Daerah (BUMD),  Badan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN),  badan  usaha swasta,  instansi  pemerintah,  dan  instansi  pertahanan  keamanan Negara.
d.      Jasa telekomunikasi  adalah  layanan  telekomunikasi  untuk  memenuhi  kebutuhan bertelekomunikasi  dengan  menggunakan  jaringan telekomunikasi.
e.    Pelanggan adalah  perseorangan,  badan  hukum,  instansi  pemerintah  yang menggunakan  jaringan  telekomunikasi  dan  atau  jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak.
f.        Pemakai  adalah  perseorangan,  badan  hukum,  instansi  pemerintah  yang menggunakan  jaringan  telekomunikasi  dan  atau  jasa  telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak.
g.      Interkoneksi adalah  keterhubungan  antarjaringan  telekomunikasi  dari  penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
10.  lima komponen sistem telekomunikasi
a.       Komputer Atau terminal pengiriman untuk mengirim data atau informasinya.
b.      Media transmisi (transmission media) atau jalur atau kanal komunikasi (communication channel) yang anak membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke penerima.
c.       Pemprosesan komunikasi (communication processor) merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem, multiplexer, front-end processor, switching dan lainnya.
d.      Perangkat lunak komunikasi (communication software) yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
e.       Komputer atau terminal penerima.











[1] Onong Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Rosdakarya: Bandung, 1994), h 89.
[2] Ibid. h 91.
[3] Ibid. h 93.
[4] Nurudin, Sistem Komunikasi IndonesIa (Rajawali Press: Jakarta, 2004), h 76.
[5] Sutrimo, Sistem Komunikasi Indonesia (hands-out: Fisip Unas, 2005), h 87.
[6] Ibid. h. 90.
[7] Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi (ANDI: Yogjakarta, 2005), h 176.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM INFORMASI UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN Sistem infomasi manajemen merupakan sistem yang menghasilkan informasi bagi proses pengambilan...