NAMA :
Sani Hidayati
NPM : 1411030223
FAK/JUR/SMT/ : Tarbiyah/MPI/6
MATKUL : Sistem Informasi Manajemen
DOSEN :
Makmur, S.kom., M,pd
A. KONSEP
SISTEM DAN INFORMASI
1. Pengertian sistem informasi menurut para ahli:
a. Erwan Arbie, Pengertian Sistem Informasi adalah sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu
organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
b. Tafri D. Muhyuzir, Sistem informasi adalah data yang
dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga
menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
c. Menurut O’Brien, sistem informasi adalah suatu kombinasi
terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software
(piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan
komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.
d. Leitch Rosses dalam Jugiyanto, mengemukakan sistem informasi
adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
e. Menurut Lani Sidharta, Sebuah sistem informasi adalah sistem
buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen
manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”.
f. Menurut Gordon B. Davis, Sistem informasi adalah suatu sistem
yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan
instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
Jadi
sistem informasi adalah sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis
komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat
untuk berbagai macam kebutuhan.
2. Karakteristik sistem informasi
a. Memiliki Komponen
Karakteristik
pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen ini
merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen
tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang
bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki
sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem
informasi.
Jadi, apabila subsitem atau komponen dari
sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem
informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
misalnya:
ketika dosen memberikan materi kepada mahasiwa nya, maka memerlukan komponen
seperti LCD, laptop, materi, Ruangan, dll.
b. Memiliki Batasan atau Boundary
Karakteristik
dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah
memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary.
Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem
informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah
kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki
oleh sistem informasi tersebut.
Misalnya:
kendaraan sepedah motor hanya boleh dikendarai oleh 2 orang dewasa tidak boleh
lebih ketika mengendarai dijalan lintas. Dari hal tersebut bearti kendaraan
sepedah motor memiliki batasan atau boundary.
c. Memiliki lingkungan luar dari sistem atau Environment
Karakteristik
dari sistem informasi berikutnya adalah memiliki lingkungan luar dari sebuah
sistem atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan
sistem dan juga lingkungan yang berada diluar batasan dari sebuah sistem
informasi.
d. Memiliki Interface
Interface
atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimiliki oleh
sebuah sistem informasi. Interface atau antar muka ini merupakan media yang
digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang
terdapat pada sebuah sistem informasi.
Misalnya:
seorang dosen yang memberikan materinya kepada mahasiswanya maka ia melakukan
interface atau antar muka dengan media yang digunakan untuk menyampaikan materi
tersebut yaitu laptop.
e. Memiliki input atau masukan sistem
Input
system atau sistem masukan ini merupakan jenis energy yang digunakan untuk
dimasukan ke dalam suatu sistem. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut
masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal
(signal input).
Contoh:
di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang
akan diolah menjadi informasi.
f. Memiliki output atau sistem
Hasil
dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
Contoh:
sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi
ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal
lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
g. Pengolah Sistem (proses)
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data
transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h. Sasaran Sistem (objective)
Suatu
sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau
suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.
3. Jenis-jenis sistem informasi
a. Informasi berdasarkan fungsi adalah informasi
berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain
adalah
1)
informasi yang menambah
pengetahuan, misalnya peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah,
kegiatan selebritis, dan sebagainya.
2)
Informasi edukatif, contohnya
tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara di depan umum, cara jitu
menjadi programmer komputer, dan sebagainya.
3)
Informasi berdasarkan format
penyajian, adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi.
Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan
tulisan teks.
4)
Informasi berdasarkan lokasi
peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung,
yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
5)
Informasi berdasarkan bidang
kehidupan, adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada,
misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
4.
Model-model
sistem informasi
a.
Model Tersentralisasi
(Terpusat)
Model ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai
faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang
ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal
untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan
transaksi.
Implementasi
dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut
komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang
ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai
dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan
model seperti ini.
b.
Model Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
Model
desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau terdistribusi).
Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi
tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada
berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan
masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri,
tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
Ø Keuntungan sistem
pemrosesan data desentralisasi (tersebar/terdistribusi)
1)
Penghematan biaya
2)
Peningkatan tanggung
jawab terhadap pengeluaran biaya
3)
Peningkatan kepuasan
pemakai
4)
Kemudahan pencadangan
ketika terjadi musibah
Ø Keuntungan sistem
pemrosesan data desentralisasi (tersebar/terdistribusi)
1)
Memungkinkan kekacauan
kontrol terhadap sistem komputer.
2)
Ketidaksesuaian dlm
menyediakan hardware & software.
3)
Standardisasi bisa tak
tercapai.
c.
Model Client/Server
Pada Model ini ada sebagian yang disebut client dan
ada yang disebut server.
Ø
Client
·
Sembarang sistem/proses
yang melakukan sesuatu permintaan data layanan ke server.
·
Mempunyai kemampuan
untuk melakukan proses sendiri.
·
Ketika sebuah client
meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data
diterima, client segera melakukan pemrosesan.
Ø Server
· Sistem/proses yang menyediakan data/layanan yang diminta oleh client
· Secara fisik dapat berupa komputer (mainframe, mini-komputer, workstation,
ataupun PC) atau piranti yg lain (misalnya printer.
· Namun tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga bisa berupa suatu
proses, sebagai contoh adalah yang disebut sebagai database server adalah
sebuah proses di dalam komputer untuk menangani permintaan akses basis
data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar