Jumat, 24 Maret 2017

KONSEP SISTEM DAN INFORMASI

NAMA                                    : Sani Hidayati
NPM                                       : 1411030223
FAK/JUR/SMT/                      : Tarbiyah/MPI/6
MATKUL                               : Sistem Informasi Manajemen
DOSEN                                  : Makmur, S.kom., M,pd

              A.  KONSEP SISTEM DAN INFORMASI
1.      Pengertian sistem informasi menurut para ahli:
a.       Erwan Arbie, Pengertian Sistem Informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.
b.      Tafri D. Muhyuzir, Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
c.       Menurut O’Brien, sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.
d.      Leitch Rosses dalam Jugiyanto, mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
e.       Menurut Lani Sidharta, Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”.
f.       Menurut Gordon B. Davis, Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
Jadi sistem informasi adalah sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.
2.      Karakteristik sistem informasi
a.       Memiliki Komponen
Karakteristik pertama dari sebuah sistem informasi adalah memilki komponen. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi.
 Jadi, apabila subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
misalnya: ketika dosen memberikan materi kepada mahasiwa nya, maka memerlukan komponen seperti LCD, laptop, materi, Ruangan, dll.
b.      Memiliki Batasan atau Boundary
Karakteristik dari sebuah sistem informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah memiliki sebuah batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary. Batasan ini merupakan pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi tersebut.
Misalnya: kendaraan sepedah motor hanya boleh dikendarai oleh 2 orang dewasa tidak boleh lebih ketika mengendarai dijalan lintas. Dari hal tersebut bearti kendaraan sepedah motor memiliki batasan atau boundary.
c.       Memiliki lingkungan luar dari sistem atau Environment
Karakteristik dari sistem informasi berikutnya adalah memiliki lingkungan luar dari sebuah sistem atau yang disebut dengan environment. Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga lingkungan yang berada diluar batasan dari sebuah sistem informasi.
d.      Memiliki Interface
Interface atau antar muka merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimiliki oleh sebuah sistem informasi. Interface atau antar muka ini merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi.
Misalnya: seorang dosen yang memberikan materinya kepada mahasiswanya maka ia melakukan interface atau antar muka dengan media yang digunakan untuk menyampaikan materi tersebut yaitu laptop.
e.       Memiliki input atau masukan sistem
Input system atau sistem masukan ini merupakan jenis energy yang digunakan untuk dimasukan ke dalam suatu sistem. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
Contoh: di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang akan diolah menjadi informasi.
f.       Memiliki output atau sistem
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
Contoh: sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
g.      Pengolah Sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
h.      Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3.      Jenis-jenis sistem informasi
a.       Informasi berdasarkan fungsi  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah
1)        informasi yang menambah pengetahuan, misalnya peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya.
2)        Informasi edukatif, contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya. 
3)      Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks. 
4)      Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri. 
5)      Informasi berdasarkan bidang kehidupan, adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

4.      Model-model sistem informasi
a.       Model Tersentralisasi (Terpusat)
Model ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.

b.      Model Desentralisasi (Tersebar/Terdistribusi)
Model  desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
Ø  Keuntungan sistem pemrosesan data desentralisasi (tersebar/terdistribusi)
1)      Penghematan biaya
2)      Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
3)      Peningkatan kepuasan pemakai
4)      Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
Ø  Keuntungan sistem pemrosesan data desentralisasi (tersebar/terdistribusi)
1)      Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer.
2)      Ketidaksesuaian dlm menyediakan hardware & software.
3)      Standardisasi bisa tak tercapai.

c.       Model Client/Server  
Pada Model ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server.
Ø Client
·      Sembarang sistem/proses yang melakukan sesuatu permintaan data layanan ke server.
·      Mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri.
·      Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.
Ø  Server
·      Sistem/proses yang menyediakan data/layanan yang diminta oleh client
·      Secara fisik dapat berupa komputer (mainframe, mini-komputer, workstation, ataupun PC) atau piranti yg lain (misalnya printer.
·      Namun tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga bisa berupa suatu proses, sebagai contoh adalah yang disebut sebagai database server adalah sebuah proses di dalam komputer untuk menangani permintaan akses  basis data






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM INFORMASI UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN Sistem infomasi manajemen merupakan sistem yang menghasilkan informasi bagi proses pengambilan...